BERANINEWS.COM - Janda Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica Tan sepertinya menjadi sosok wanita yang cukup spesial di hati Sam...
BERANINEWS.COM - Janda Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica Tan sepertinya menjadi sosok wanita yang cukup spesial di hati Sam Aliano.
Pasalnya, saat Veronica Tan diceraikan, Sam Aliano mengaku marah dan tak terima dengan perlakuan Ahok itu.
Pengusaha kaya itu menilai, Vero tak semestinya disia-siakan dan seharusnya diperlakukan dengan istimewa.
Menurut Sam, Vero telah memberikan hoki kepada Ahok dengan mengantarnya menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Atas dasar itulah, Sam menilai, Vero layak menjadi bakal cawapresnya jika memenuhi syarat ikut Pilpres nanti.
Demikian disampaikan Sam dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/4/2018).
“Bu Vero itu orang baik. Banyak berjasa untuk Ahok, Tapi, malah dia diceraikan. Saya justru tidak terima dia diperlakukan begitu,” katanya.
Sam yakin, jika Vero mau ‘dipersuntingnya’, maka akan mengantarkannya jadi orang nomor satu di Indonesia.
“Kalau dia jadi cawapres saya, saya pasti jadi Presiden 2019,” yakin Sam.
Ketua Umum Pengusaha Muda Indonesia itu mengakui, dirinya pernah berseteru dengan Ahok akhir 2016 lalu.
Akan tetapi, ia menilai Ahok dan Veronica adalah dua sosok yang berbeda sama sekali.
“Bu Vero memang layak sebagai cawapres. Dia punya kapasitas untuk itu. Bu Vero itu sosok yang mempersatukan bangsa,” tegas Sam.
Kemarahan Sam kepada Ahok itu lantaran menyebut perserta aksi 411 mendapat bayaran Rp500 ribu per orang dalam wawancara dengan media Australia, ABC.net.
Atas pernyataan itu, Sam tak terima karena merasa difitnah dengan kata-kata Ahok. Apalagi, dirinya merupakan bagian dari aksi bela Islam itu.
“Saya ikut menyumbang ke orang-orang demo, infaq makanan. Saya tidak terima jika dibilang semua peserta telah menerima uang Rp500 ribu. Ini menghina kita semua,” kesal dia.
Namun, semua berubah 180 derajat saat relawan menyodorkan Vero kepada Sam untuk menjadi pendampingnya.
“Itu kan situasinya berbeda. Kalau mantan suaminya bersalah, bukan berarti dia (Vero) ikut bersalah,” timpalnya diplomatis.
Untuk diketahui, Sam Aliano resmi mendeklarasikan diri sebagai capres dengan meluncurkan tagar #SAVE2019 di gedung Joeang 45, Jakarta, Kamis (26/4/2018) lalu.
Ia juga mendapat sodoran dua perempuan yang ‘dipersunting’ sebagai pendampingnya. Yakni Veronica Tan dan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti.
Meski belum memiliki kendaraan politik, namun ia sudah menyiapkan dana triliunan rupiah untuk ‘membeli’ partai politik yang mau mengusungnya.
Kendati demikian, Sam yakin dirinya tak hanya menjungkalkan Jokowi dan Prabowo. Tapi juga membuat parpol-parpol pendukung keduanya terperangah dan kaget dirinya bisa menjadi presiden.
Sam juga menambahkan, saat ini saja, sudah ada beberapa parpol yang kebakaran jenggot. Hal itu terkait dengan kabar deklarasi dirinya sebagai calon presiden (capres).
Kondisi tersebut, klaim Sam, dikarenakan mereka ketakutan jagonya akan tumbang di Pilpres 2019 mendatang.
“Kubu-kubu lain pada khawatir. Karena mereka tahu saya orang baru yang bisa dengan mudah memenangkan kursi RI,” klaimnya.
Sam Aliano adalah pengusaha kaya keturunan Turki. Pria kelahiran 1974 itu merambah bisnis sampai akhirnya didapuk menjadi Ketua Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia.
Ia diketahui mendirikan grup Samco bersama pengusaha dalam dan luar negeri. Grup tersebut bergerak di usaha manufaktur, ekspor-impor, properti, pertanian, perikanan, dan pertambangan.
Pada 2009, semua saham di perusahaan tersebut diambil alih penuh oleh Sam. Pada akhir 2017 Sam bergabung dengan partai besutan Rhoma Irama, Partai Islam Damai Aman (Idaman) sebagai bendahara umum.
Selain itu, ia juga tercatat menjabat posisi yang sama di ormas Bang Japar bentukan Fahira Idris.
sumber: pojoksatu.id